Proses terbentuknya Stalaktit dan Stalagmit
CaCO3 (s) + H2O(l) + CO2 (aq) Ca2+(aq) + 2HCO3-(aq)
Karena merupakan reaksi kesetimbangan, reaksi tersebut dapat mengalami pergeseran sehingga membentuk stalaktit dan stalagmit. Stalaktit adalah batuan mirip es yang menggantung diatap gua, sedangkan stalagmit adalah batuan seperti es yang tumbuh dari dasar gua akibat tetesan.
Pembentukan pilar stalaktit dan stalagmit terjadi ketika air mengandung kalsium karbonat menguap secara berulang-ulang. Dengan kata lain, jumlah CaCO3 berkurang. Menurut prinsip Le Chatelier, jika konsentrasi zat berkurang, reaksi akan bergeser ke arah zat yang berkurang tersebut. Jadi reaksi akan bergeser kekiri (pembentukan CaCO3). Hal ini dapat diamati dari jatuhnya larutan Ca2+ dan HCO3- yang berada diatap gua. Penguapan gua terjadi dalam kurun waktu yang lama atau sangat lambat. Penyebabnya, tidak ada radiasi matahari untuk menarik molekul air, kecilnya pergerakan udara bahkan hampir tidak ada, dan hampir semua udara jenuh dengan uap air. Oleh sebab itu, pembentukan stalaktit dan stalagmit begitu lambat. Pertambahan panjang stalaktit hanya 0,2mm per tahun. Lambatnya laju pengendapan ini juga dipengaruhi oleh gerakan udara dan campuran didalam bau kapur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar